Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah Media Pembelajaran
Bidang Studi
Dosen Pengampu Mata Kuliah Dr. Suranto, M.Pd
Oleh
Nuzulul Khoirunnisa’ (120210302103)
Kelas B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
1.1.
Pengertian
Media dan Media Pembelajaran
Media berasal dari Bahasa Latin ”Medius”
yang secara harfiah berarti “tengah, perantara atau pengantar”. Dalam
Bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan.
Pengertian media menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
yaitu “me·dia atau media
atau n 1 alat; 2 alat (sarana) komunikasi spt
koran, majalah, radio,
televisi, film, poster dan spanduk; 3 yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya): wayang
bisa dipakai sebagai — pendidikan; 4 perantara; penghubung; 5 zat hara yg mengandung protein, karbohidrat, garam, air,
dan sebagainya baik berupa cairan maupun yang dipadatkan dengan menambah
gelatin untuk menumbuhkan bakteri, sel atau jaringan tumbuhan; – cetak, sarana media massa yang
dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; – elektronik, sarana media massa yang
mempergunakan alat-alat elektronik modern misalnya radio, televisi dan film; – film, sarana media massa yang
disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar); alat
penghubung yang berupa film; –massa, sarana
dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada
masyarakat luas; – pendidikan, Dik alat
dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran; –periklanan, Kom sarana
komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan misal surat kabar,
televisi dan radio.”
Dalam Kamus Bahasa
Inggris, media merupakan kata jamak (plural).
Kata tunggalnya yaitu “medium” yang secara harfiyah berarti (1)
cenayang, medium, dukun yang dapat berhubungan dengan roh; (2) perantaraan; (3)
perantara, wasilah dan (4) alat jalur (of communications).
Beberapa pengertian media menurut para ahli antara lain :
a. Luhan dalam Basuki
(1992)
Media adalah semua saluran pesan yang dapat digunakan
sebagai sarana komunikasi dari seseorang kepada orang lain yang tidak ada
dihadapannya. Dari pendapat ini dapat
disimpulkan bahwa media adalah segala alat bantu yang dapat digunakan sebagai
perantara untuk menyampaikan bahan yang telah direncanakan oleh penyaji kepada
siswa sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Media dapat digunakan dalam proses pembelajaran dengan
cara dua arah yaitu sebagai alat bantu mengajar contoh gambar, foto atau
transparansi untuk menerangkan sesuatu dan sebagai media belajar yang dapat
digunakan sendiri oleh siswa yang sering disebut contoh radio, TV, video, film.
b.
Arsyad (2006)
Media
pembelajaran dapat memenuhi tiga (3) fungsi utama apabila digunakan untuk
perorangan, kelompok atau pendengar yang besar jumlahnya yaitu memotivasi minat
atau tindakan, menyajikan informasi, memberi instruksi.
c. Purnamawati
dan Eldarni (2001 : 4)
Media
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
d. Djamarah
(1995 : 136)
Media
adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna
mencapai tujuan pembelajaran.
e. Gerlach
dan Ely (1971)
Media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
f. AECT
(Association of Education and Communication Technology, 1977)
Media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi.
g. Heinich
dan kawan-kawan
Istilah
medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
h. Hamidjojo
dalam Latuheru (1993)
Media
sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan
atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat sehingga dapat sampai ke penerima
yang dituju.
i. Bovee
(1997)
Media
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan.
j. Universitas Indonesia Fakultas
Sastra
Media merupakan alat teknis yang
digunakan untuk melakukan mediasi atau menyampaikan pesan dengan kata lain
media merupakan alat komunikasi.
k. Grossberg
Media merupakan institusi yang
difungsikan untuk mengembangkan kebebasan berpendapat dan menyebarkan informasi
ke segala arah yakni kepada publik dan institusi lainnya termasuk pemerintah.
l. Henk Schulte
Media merupakan perpanjangan panca
indera.
m. Bambang Purwanto
Media merupakan kristalisasi
pemikiran manusia yang terus bertahan melampaui waktu kehidupan individual yang
menciptakan gambaran individu.
n. Ratna Saptari
Media merupakan alat interaksi
sosial.
o. Turner
Media adalah agen dan tempat
pertarungan wacana dan ideologi berlangsung.
p. SR. Maria Assumpta
Media adalah sebagai suatu alat
dimana otak sebuah kaum menanamkan ideologinya dalam wacana yang kemudian
diproduksi oleh media dan dikonsumsi oleh masyarakat.
q. Olivier
Media adalah alat transmisi utama
dan sumber informasi dalam masyarakat.
r. Firsan Nova
Media merupakan saluran penyampaian
pesan dalam komunikasi antarmanusia.
s. Indra Bastian
Media adalah LSM yang efektif.
t. Heri D.J Maulana
Media adalah saluran atau alat yang
dipakai (sumber untuk menyampaikan pesan pada sasaran).
u. Schram
Media adalah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran, jadi media adalah
perluasan dari guru.
v. Nea, 1969
Media adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun audio visual termasuk teknologi perangkat kerasnya.
w. Briggs, 1970
Media merupakan alat untuk
memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
Dari pengertian media
di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian media lebih merujuk pada media
massa, singkatan dari media komunikasi massa yaitu sarana komunikasi kepada
publik seperti televisi, radio, surat kabar dan internet (media cetak, media
elektronik dan media online). Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya
dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran, maka media itu disebut media pembelajaran.
Media
pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan
pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode
yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran atau pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977), media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi materi
pembelajaran seperti buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education
Associaton(1969) media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang-dengar termasuk teknologi perangkat keras.
Media pembelajaran
adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses
komunikasi antara pelajar, pengajar dan bahan ajar. Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa
substansi dari media pembelajaran adalah bentuk saluran yang digunakan untuk
menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau
pembelajar.
Batasan dari media pembelajaran ini cukup luas
dan mendalam dengan mencakup pengertian sumber, manusia dan lingkungan serta
metode yang dimanfaatkan dari tujuan pembelajaran atau pelatihan tersebut. Kesimpulannya, media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat dijadikan perantara untuk menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, minat, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Oleh karena proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu
sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan
terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan
bisa berlangsung secara optimal. Media
pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran,
perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses
belajar pada diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale,
dalam dunia
pendidikan penggunaan media pembelajaran
seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman yang membutuhkan media
seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan audio-visual.
1.2.
Jenis-jenis
Media Pembelajaran Sejarah
Jenis-jenis media pembelajaran Sejarah antara lain :
a. Peninggalan Sejarah
Peninggalan
sejarah ini dapat berupa situs purbakala dan sebagainya.
Situs purbakala yaitu
tempat-tempat atau cagar budaya yang didalamnya terdapat peninggalan sejarah.
b. Model
Model
dapat berupa diorama, maket, replika
candi, patung.
Diorama yaitu
sejenis benda miniatur tiga dimensi
untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan.
Maket yaitu tambahan
atas rancangan arsitektur dan sebagai cara utama untuk menyampaikan ide dan
menggambar tata ruang.
Replika candi yaitu
sebuah salinan yang sama persis dengan bentuk dan fungsi dari barang seperti
candi.
Patung yaitu benda
tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.
c. Peta
Peta
terdiri dari atlas, peta dinding,
peta sketsa, peta lukisan.
Atlas yaitu kumpulan
peta yang disatukan dalam
bentuk buku,
tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia.
Peta
dinding yaitu sebuah peta kertas yang dapat digantungkan di dinding.
Peta sketsa yaitu
peta sederhana yang pembuatannya tidak berdasarkan langkah-langkah pembuatan
peta.
d. Ruang sejarah
e. Media Audio
Media
audio dapat berupa tape recorder,
radio.
Tape recorder yaitu
salah satu alat perekam yang paling sederhana.
Radio yaitu teknologi
yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik).
f. Media Audio visual
Media
audio visual dapat berupa TV, film,
video.
TV yaitu sebuah media
telekomunikasi
terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara,
baik itu yang monokrom
(hitam-putih) maupun berwarna.
Film yaitu tampilan
yang diproduksi secara khusus untuk pertunjukkan di gedung atau bioskop.
Video yaitu teknologi
untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan
menata ulang gambar bergerak.
menata ulang gambar bergerak.
g. Media Proyeksi
Media
proyeksi dapat berupa film, OHP,
film strip, slide, LCD.
Film yaitu tampilan
yang diproduksi secara khusus untuk pertunjukkan di gedung atau bioskop.
OHP (Overhead
projector) yaitu jenis perangkat keras (hardware) yang sederhana, terdiri atas
sebuah kotak yang bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan
transparansi yang memuat materi pengajaran.
Film
strip yaitu film rangkai atau film gelang.
Slide
yaitu suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci.
LCD yaitu suatu
jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai
penampil utama.
h. Media modern
Media
modern dapat berupa komputer dan
internet.
Internet
yaitu sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung.
i. Media cetak
Media
cetak dapat berupa buku, majalah,
koran.
Buku yaitu kumpulan kertas atau
bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan
atau gambar.
Majalah yaitu penerbitan
yang dicetak
menggunakan tinta
pada kertas,
diterbitkan berkala, misalnya mingguan, dwimingguan, atau bulanan.
Koran yaitu suatu
penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya
rendah yang disebut kertas koran yang berisi berita-berita
terkini dalam berbagai topik.
j. Media Grafis
Media
grafis dapat berupa bagan, diagram,
grafik, poster, kartun, foto.
Bagan yaitu rancangan
atau alat berupa gambaran analisis dan statistik proses terjadi alam, teknologi
masyarakat. gambar peraga secara mendalam.
Diagram yaitu suatu representasi simbolis informasi
dalam bentuk geometri dua dimensi
sesuai teknik visualisasi.
Grafik
yaitu visualisasi matriks atau table dalam bentuk gambar atau garis.
Poster yaitu karya
seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas
berukuran besar.
Foto
yaitu gambar yang dibuat dengan kamera dan peralatan fotografi lainnya.
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sebagai
berikut :
No
|
Golongan
Media
|
Contoh
dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset audio,
siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku pelajaran, modul, brosur,
leaflet, gambar
|
III
|
Audio-cetak
|
Kaset audio yang dilengkapi bahan
tertulis
|
IV
|
Proyeksi visual diam
|
Overhead transparansi (OHT), Film
bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi Audio visual diam
|
Film bingkai (slide) bersuara
|
VI
|
Visual gerak
|
Film bisu
|
VII
|
Audio Visual gerak, film gerak
bersuara, video atau VCD, televise
|
|
VIII
|
Obyek fisik
|
Benda nyata, model, specimen
|
IX
|
Manusia dan lingkungan
|
Guru, Pustakawan, Laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI (Pembelajaran berbantuan
komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer)
|
Pertimbangan Pemilihan Media
Pertimbangan media yang akan digunakan dalam pembelajaran
menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilih harus sesuai dengan:
a. Tujuan pengajaran
b. Bahan pelajaran
c. Metode mengajar
d. Alat yang dibutuhkan
e. Pribadi mengajar
f. Minat dan kemampuan mengajar
g. Situasi pengajaran yang sedang
berlangsung
Keterkaitan antara
media pembelajaran dengan tujuan, materi, metode dan kondisi pembelajar
harus menjadi perhatian dan pertimbangan pengajar untuk memilih dan menggunakan
media dalam proses pembelajaran dikelas, sehingga media yang digunakan lebih
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebab media pembelajaran tidak dapat berdiri
sendiri, tetapi terkait dan memiliki hubungan secara timbale balik dengan empat aspek tersebut. Dengan demikian, alat-alat, sarana atau media
pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan empat aspek tersebut untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Beberapa penyebab orang
memilih media antara lain :
a. Bermaksud
mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media
b. Merasa
sudah akrab dengan media tersebut
c. Ingin
memberi gambaran atau penjelasan yang lebih kongkrit; dan
d. Merasa
bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya
Jadi dasar pertimbangan
untuk memilih media sangatlah sederhana yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai
tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc.
Connell (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits,
Use It!”.
Dari segi teori
belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu mendapat
pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
a. Motivasi
b. Perbedaan
individual
c. Tujuan
pembelajaran
d. Organisasi
isi
e. Persiapan
sebelum belajar
f. Emosi
g. Partisipasi
umpan balik
h. Penguatan
(reinforcement)
i. Latihan
dan pengulangan
j. Penerapan
1.3.
Fungsi
Media Pembelajaran
Media Pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran
dengan :
a. Menghadirkan obyek sebenarnya dan
obyek yang langkah
b. Membuat duplikasi dari obyek yang
sebenarnya
c. Membuat konsep abstrak ke konsep
konkret
d. Memberi kesamaan persepsi
e. Mengatasi hambatan waktu, tempat,
jumlah dan jarak
f. Menyajikan ulang informasi secara
konsisten
g. Memberi suasana yang belajar yang
tidak tertekan, santai, dan menarik.
Selain fungsi diatas, Livie dan Lentz(1982) mengemukakan 4
fungsi media pembelajaran yaitu:
a. Fungsi atensi berarti media visual
merupakan inti, menarik dan mengrahkan perhatian pembelajar akan berkosentrasi
pada isis pelajaran
b. Fungsi afektik maksudnya media
visual dapat dilihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika belajar membaca
teks bergambar.
c. Fungsi kognitif yaitu mengungkapkan
bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan dalam memahami dan
mendengarkan informasi
d. Fungsi kompensatoris yaitu media
visual memberikan konteks untuk memahami teks dan membantu pembelajar yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.
1.4.
Tujuan
Media Pembelajaran
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran
adalah sebagai berikut :
a. Mempermudah proses pembelajaran di
kelas
b. Meningkatkan efisiensi proses
pembelajaran
c. Menjaga relevansi antara materi
pelajaran dengan tujuan belajar
d. Membantu konsentrasi pembelajar
dalam proses pembelajaran
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
a.
Mempermudah proses
belajar-mengajar
d. Membantu
konsentrasi mahasiswa
e. Menurut
Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
f. Menurut
Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
g. Menurut
Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
h. Menurut
Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa
1.5.
Manfaat
Media Pembelajaran
Manfaat dari media
antara lain :
a. Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
b. Bahan
pembelajaran akan bermakna sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa serta
memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
c. Metode belajar
akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga
d. Siswa dapat
lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian
guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan dan lain-lain
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Pengajaran lebih menarik perhatian
pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas
maknanya, sehingga dapat lebih di pahami pembelajar, serta memungkinkan
pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik
c. Metode pembelajaran bervariasi,
tidak semata-semata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,
pembelajar tidak bosan dan pengajar tidak kehabisan tenaga
d. Pembelajar lebih banyak melakukan
kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja,
tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lainnya.
Manfaat media pembelajaran bagi pengajar yaitu :
a. Memberikan pedoman, arah untuk
mencapai tujuan
b. Menjelaskan struktur dan urutan
pengajaran dengan baik
c. Memberikan kerangka sistematis
secara baik
d. Memudahkan kembali pengajar terhadap
materi pembelajaran
e. Membantu kecermatan, ketelitian dalam
penyajian dalam pembelajaran
f. Membangkitkan rasa percaya diri
seorang pengajar
g. Meningkatkan kualitas pembelajaran
Manfaat media
pembelajaran bagi pembelajar yaitu :
a. Meningkatkan motivasi belajar
pembelajar
b. Memberikan dan meningkatkan variasi
belajar pembelajar
c. Memberikan struktur materi pelajaran
d. Memberikan inti informasi pelajaran
e. Merangsang pembelajar untuk berpikir
dan beranalisis
f. Menciptakan kondisi dan situasi
belajar tanpa tekanan
g. Pelajar dapat memahami materi
pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar
Hamalik (1986)
mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.
Secara umum, manfaat
media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa
manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan
Dayton (1985) misalnya mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam
pembelajaran yaitu :
a. Penyampaian
materi pelajaran dapat diseragamkan
b. Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
c. Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Efisiensi
dalam waktu dan tenaga
e. Meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa
f. Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
g. Media
dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
h. Merubah
peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Selain beberapa manfaat
media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita
masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam
proses belajar mengajar sebagai berikut :
a. Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
b. Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya
c. Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
d. Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya misalnya melalui
karya wisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Wibawa,
Basuki dan Mukti Farida. 1992. Media
Pengajaran. Depdikbud.
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
9.
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-media-pembelajaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar